Penelitian ini bertujuan: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan program boarding school Darul Hikmah dalam pembentukan karakter peserta didik MA Darul Hikmah Menganti. 2. Menganalisis peran program boarding school dalam pembentukan karakter peserta didik MA Darul Hikmah Menganti Kedung Jepara. 3. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pembentukan karakter peserta didik melalui program boarding school.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengetahui pelaksanaan pelaksanaan program boarding school Darul Hikmah dalam pembentukan karakter religius peserta didik menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk mengetahui peran program boarding school dalam pembentukan karakter religius peserta didik menggunakan teknik wawancara, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya dengan menggunakan teknik wawancara.
Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi dan menarik kesimpulan. Berdasarkan dari hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan program boarding school Darul Hikmah melalui proses pembinaan dan pendampingan peserta didik selama 24 jam. Pelaksanaan program boarding school Darul Hikmah dalam membentuk karakter religius peserta didik diterapkan melalui program pengembangan diri di pesantren, pengintegrasian dalam mata pelajaran sekolah, dan budaya santri. 2) Dalam pembentukan karakter religius peserta didik peranan program boarding school dinilai efektif dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter religius yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits serta pendapat ulama. Berdasarkan sumber pokok ajaran Islam pembentukan karakter religius ini melalui nilai keimanan, nilai ibadah dan nilai akhlak.3) Ada dua faktor dalam pelakasanaan program boarding school yaitu: faktor pendukung dari kinerja pengurus pesantren yang baik, keteladanan dari sosok kiai dan pengurus, kurikulum pesantren terintegrasi dengan kurikulum madrasah, sarana dan prasarana yang memadahi, lingkungan pesantren dekat dengan lingkungan madrasah dan masjid. Adapun faktor penghambatnya dari kurangnya ruangan untuk mengaji, minimnya pengurus santri putri, dan perbedaan latar belakang santri.