Dana alokasi umum merupakan dana yang bersumber dari APBN sehingga pemerintah daerah mempunyai keleluasaan di dalam penggunaan DAU sesuai dengan kebutuhan aspirasi masing-masing daerah. Pemerintah daerah memiliki keleluasaan untuk menentukan arah penggunaan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum. PDRB merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu wilayah domestik suatu periode dalam suatu periode tertentu tanpa harus memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non residen. Belanja modal yang besar merupakan cerminan dari banyaknya infrastruktur dan sarana yang dibangun yang berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap Belanja Modal.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil langsusng dari laporan realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah yaitu Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal periode tahun 2016-2017. Sedangkan data Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2016-2017. Dengan menggunakan metode sensus atau Sampling Jenuh. Analisis data menggunakan bantuan uji regresi sederhana yaitu SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 20 untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum mempunyai pengaruh positif terhadap Belanja Modal. Dana Alokasi Khusus mempunyai pengaruh positif terhadap Belanja Modal. Pendapatan Asli Daerah mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Belanja Modal. Produk Domestik Regional Bruto mempunyai pengaruh positif terhadap Belanja Modal.