Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan tingkatan intelektual manusia perspektif Ibnu Rusyd. (2) Untuk menjelaskan metode pengajaran dalam surat An-Nahl ayat 125. (3) Untuk menjelaskan pengaruh tingkatan intelektual manusia terhadap metode pengajaran berdasarkan surat An-Nahl ayat 125.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan yang sedang peneliti kaji, peneliti menggunakan metode dokumentasi dalam pengumpulan dataa dengan mengumpulkan data melalui variabel-variabel yang berupa catatan, transkip, buku, artikel, surat kabar, majalah, agenda, notulen rapat, dan lain sebagainya. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Selain itu peneliti juga menggunakan metode tafsir maudlu’i dalam menguraikan ayat.
Menurut Ibnu Rusyd, manusia terbagi menjadi tiga golongan, yaitu burhaniyyah, jadaliyyah, dan khitabiyyah. Dari pengklasifikasian tersebut diketahui tiga macam tingkatan intelektual manusia berdasarkan cara mereka berpikir dan memperoleh pengetahuan: pertama, akal burhani; kedua, akal jadali; dan ketiga, akal khitabi. Dalam surat An-Nahl ayat 125 terdapat metode pengajaran yang dapat disesuaikan dengan beragam tingkatan intelektual, seperti metode hikmah, metode mauidzah hasanah, dan metode jidal. Adapun pengaruh tingkatan intelektual terhadap metode pengajaran berdasarkan surat An-Nahl ayat 125 ialah: Bagi peserta didik yang termasuk dalam golongan burhaniyyah, maka dalam proses pengajaran lebih tepat apabila pendidik menggunakan metode pengajaran yang berpusat pada peserta didik (student center) yaitu metode hikmah. Bagi peserta didik yang termasuk dalam golongan jadaliyyah lebih sesuai apabila dalam proses pembelajaran menggunakan metode pengajaran yang berpusat pada peserta didik (student center) yaitu metode jidal. Sedangkan bagi peserta didik yang termasuk golongan khiṭabiyyah, maka metode pengajaran yang tepat dalam menyampaikan materi kepada mereka adalah dengan metode yang berpusat pada pendidik (teacher center) yaitu metode mauidzah hasanah.