Search for collections on Publications

TINJAUAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA TERHADAP TERLAMBAT MENIKAH DAN IMPLIKASINYA

AFIQOH NAILATUS SA’ADAH, 131410000270 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA TERHADAP TERLAMBAT MENIKAH DAN IMPLIKASINYA. Skripsi thesis, UNISNU Jepara.

[thumbnail of 131410000270_COVER.pdf]
Preview
Text
131410000270_COVER.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 131410000270_BAB I.pdf]
Preview
Text
131410000270_BAB I.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of 131410000270_BAB II.pdf]
Preview
Text
131410000270_BAB II.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[thumbnail of 131410000270_BAB III.pdf]
Preview
Text
131410000270_BAB III.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of 131410000270_BAB IV.pdf]
Preview
Text
131410000270_BAB IV.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[thumbnail of 131410000270_BAB V.pdf]
Preview
Text
131410000270_BAB V.pdf - Published Version

Download (944kB) | Preview
[thumbnail of 131410000270_DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
131410000270_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview

Abstract

Tujuan pokok disyariatkannya pernikahan adalah karena adanya beberapa nilai dan tujuan yang tinggi bagi manusia. Baik di dalam Al-Qur’an maupun hadits Nabi SAW banyak dinyatakan tentang keutamaan menikah dan anjuran untuk segera berkeluarga bagi seseorang yang sudah dewasa dan mampu. Selain itu, pernikahan juga dianggap sebagai sarana untuk menyempurnakan separuh agama. Namun, jika melihat pada masa sekarang ini, usia pernikahan seseorang semakin meningkat, baik yang terjadi pada masyarakat desa atau masyarakat kota. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menunda usia pernikahan sehingga terbilang terlambat dalam menikah. Tentu ada sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi oleh seseorang yang memutuskan untuk menunda usia pernikahannya. Diantaranya, penyaluran syahwat yang salah (zina) dan tantangan dalam mendapatkan keturunan. Perilaku terlambat menikah tersebut menjadi gejala sosial yang menarik untuk diteliti. Dan menjadi latar belakang dalam mengkaji masalah utama tentang batas usia terlambat menikah dan juga bagaimana tinjauan hukum Islam di Indonesia terhadap terlambat menikah dan implikasinya. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melalui pendekatan filsafat hukum. Hal ini bertujuan untuk mengungkap gejala sosial yang ada di masyarakat serta mengungkap sebab akibat (kausalitas) yang ditimbulkan dari gejala sosial tersebut. Dan metode pengumpulan datanya berupa data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian, yakni berupa buku yang berhubungan dengan penelitian yang membahas tentang masalah terlambat menikah. Sedangkan data sekunder yang merupakan literatur yang digunakan dalam menjelaskan pokok masalah berupa hasil penelitian serta buku–buku yang telah ditulis oleh orang lain yang berhubungan dengan terlambat menikah. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskriptif analitis. Setelah penulis melakukan penelitian berdasarkan pada fakta yang ada, bahwa terlambat menikah mengacu pada batas usia maksimal dalam pernikahan. Dalam perspektif fiqih batas usia diisyaratkan dengan faktor kedewasaan yang ditandai dengan tanda–tanda baligh. Dan dalam pandangan hukum Negara (Undang–Undang perkawinan 1974 dan Kompilasi Hukum Islam) batas maksimal dalam pernikahan tidak disebutkan. Sebab, pernikahan dianggap sebagai wujud ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT sehingga tidak dibatasi dengan waktu. Perintah menyegerakan pernikahan dalam Islam selain karena merupakan anjuran agama, pernikahan mempunyai nilai filosofi yang mengandung banyak sekali kemaslahatan yang sesuai dengan prinsip – prinsip pokok dalam landasan hukum Islam yakni untuk meraih kemaslahatan dan menolak kemafsadatan dan tentunya terdapat korelasi jika dikaitkan dengan Undang–Undang Perkawinan 1974 dan Kompilasi Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Husni Arafat, Lc., M.S.I. Pembimbing II : Mayadina R. Musfiroh, M.A.
Uncontrolled Keywords: Terlambat Menikah, Implikasi
Subjects: 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Admin Perpustakaan Unisnu
Date Deposited: 01 Mar 2022 02:40
Last Modified: 01 Mar 2022 02:40
URI: https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2492

Actions (login required)

View Item
View Item