Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada suatu perusahaan sangat berpengaruh dalam mencegah terjadinya suatu risiko atau kecelakaan kerja. Rendahnya kesadaran pekerja serta tingkat penegakan hukum yang diberikan oleh pemerintah, menyebabkan penerapan peraturan belum maksimal, sehingga mengakibatkan terjadinya Kecelakaan Kerja yang masih tinggi. Untuk itu perlu diadakan kajian lebih lanjut tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan melakukan analisis untuk mengetahui efektifitas manajemen keselamatan dan kecelakaan kerja di suatu perusahaan. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan PLTU Tanjung Jati B unit 5&6, Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Kemudian data diolah dengan analisis regresi linier berganda dan menggunakan program SPSS.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem manajemen K3 memiliki pengaruh terhadap tingkat kecelakaan kerja jika diterapkan secara serentak, hasil dari uji simultan yaitu F hitung = 3,23 ≥ 3,09 F tabel, dan kecelakaan kerja yang telah terjadi tidak ada hubungannya dengan sistem manajemen dan program K3, hasil pada tabel Anova nilai sig = 0,291 = 29,1% > 5% yaitu tidak linier dan analisis korelasi berganda R = 0,25 yang artinya tidak ada hubungan yang erat. Kecelakaan yang sering terjadi dapat dikategorikan pada Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory).