Tema penelitian ini diambil karena melihat fenomena yang terjadi pada kodisi sekarang, khususnya bagi para remaja di Indonesia yang sedang berada di era reformasi dan kebebasan, termasuk di dalamnya bebas bergaul dengan teman ataupun sahabat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika bergaul dengan teman atau sahabat menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Maraqi al-Ubudiyah,dan untuk mengetahui relevansipemikiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang etika bergaul dengan teman atau sahabat di lingkungan sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana etika bergaul dengan teman atau sahabat perspektif Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Maraqi al-Ubudiyah. (2) Bagaimana relevansipemikiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang etika bergaul dengan teman atau sahabat di lingkungan sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini antara lain: pengumpulan data primer, berupa kitab Maraqi al-Ubudiyah karangan Syekh Nawawi al-Bantani. Dan pengumpulan data-data sekunder, yaitu beberapa referensi berupa karya ilmiyah, jurnal, buku yang membahas tentang etika bergaul dengan teman atau sahabat yang searah dengan pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani.
Data yang terkumpul dianalisa menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dan analisis tematik. Berdasarkan dari hasil analisis menunjukka bahwa: (1) Syekh Nawawi al-Bantani memberikan penjelasan dalam beretika dengan teman atau sahabat, yaitu dengan mengutamakan teman dalam pemberian harta, menolong dalam memenuhi kebutuhan, menyimpan rahasia seorang teman, menyampaikan sesuatu yang menyenangkan, memanggil seorang teman atau sahabat dengan sebutan yang baik, memaafkan kesalahan teman atau sahabat, mendoakan seorang teman atau sahabat, tetap setia dalam mencintainya sampai kapanpun, meringankan beban teman atau sahabat, mendahului memberi salam ketika berjumpa dengan teman atau sahabat, keluar dan menyambut serta mengantarkan ketika seorang teman berdiri demi menghormatinya kecuali bila ia melarangnya, diam ketika temannya berbicara sampai temannya selesai pembicaraannya dan tidak mencampuri pembicaraanya. (2) Etika berteman atau bersahabat yang relevan diterapkan di lingkungan sekolah adalah bergaul dengan teman atau sahabat yang baik (sholeh), membantu teman dalam mencukupi ekonominya, menolong teman atau sahabat mengatasi kesulitan dalam belajar, menghormati guru dengan membiasakan salam.