Penelitian ini dilakukan pada BMT Amanah Hidayatullah Kudus yang bertujuan untuk mengetahui apakah pelaporan keuangan BMT Amanah Hidayatullah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode triangulasi sumber yaitu membandingkan antara penyajian laporan keuangan yang disusun oleh BMT Amanah Hidayatullah Kudus dengan standar penyajian laporan keuangan syari’ah yaitu PSAK No 101.Sumber data yang penulis gunakan adalah sumber data primer berupa wawancara dengan karyawan bagian keuangan serta sumber data sekunder berupa laporan keuangan yang telah disusun oleh BMT Amanah Hidayatullah Kudus periode 2017.Hasil dari penelitian ini adalah BMT Amanah Hidayatullah Kudus belum sepenuhnya menerapkan PSAK No 101 untuk pelaporan keuannya.BMT Amanah Hidayatullah Kudus hanya membuat enam jenis laporan keuangan sedangkan menurut PSAK No 101 ada tujuh jenis laporan keuangan.Catatan Atas Laporan Keuangan tidak disajikan karena mayoritas pihak – pihak yang berkepentingan tidak membutuhkan laporan tersebut, sehingga tidak disajikan oleh BMT Amanah Hidayatullah Kudus. Laporan Neraca, laporan laba rugi, laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan belum sesuai dengan PSAK No 101 karena penggunaan istilah dan penyajianya masih harus dibenahi sesuai dengan PSAK No 101. Laporan arus kas juga belum sesuai dengan PSAK No 101 karena BMT Amanah Hidayatullah belum mengklasifikasikan transaksinya pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.