HADI SUTIKNO, 131510000131 (2018) NILAI-NILAI DAKWAH DALAM FILM “ILIR-ILIR” KARYA DIMAS RADITYA ARISANDI. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
131510000131_COVER.pdf - Published Version
Download (735kB) | Preview
131510000131_BAB I.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
131510000131_BAB II.pdf - Published Version
Download (382kB) | Preview
131510000131_BAB III.pdf - Published Version
Download (912kB) | Preview
131510000131_BAB IV.pdf - Published Version
Download (805kB) | Preview
131510000131_BAB V.pdf - Published Version
Download (101kB) | Preview
Abstract
Dakwah Islamiah merupakan upaya seseorang atau sekelompok orang dalam rangka mengajak orang lain atau khalayak lain agar bermoral dan bermental etis, seperti diajarkan Islam dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Pada masa globalisasi seperti ini, tentunya dakwah harus lebih efektif dan efesien, selain itu harus lebih komunikatif. Salah satunya dengan bentuk dakwah melalui media elektronik diantaranya adalah film.
Film adalah media populer yang digunakan tidak hanya untuk menyampaikan pesan-pesan, tetapi juga menyalurkan pandangan-pandangan kepada khalayak. Film juga dapat digunakan sebagai media dakwah, yaitu salah satunya adalah film Islam/religi.
Film Ilir-ilir merupakan film bernuansa Islam yang disutradarai oleh Dimas Raditya Arisandi. Film ini memiliki keunikan dalam segi isi kisah film itu sendiri. Film ini berisikan pemaparan realita dan penyampaian makna-makna yang bernilai tinggi melalui pengkarakteran tokoh cerita dan reka adegan yang bagus. Dimana terdapat semangat juang kakak beradik yatim piatu yang senantiasa menuntut ilmu di tengah-tengah kerasnya kehidupan yang diiringi dengan kentalnya kebudayaan dan adat istiadat. Film ini mengangkat latar belakang local genius dengan objek kehidupan yatim piatu di sekitar makan Sunan Kalijaga Kadilangu Demak.
Sebagai media komunikasi, film dapat memainkan peran dirinya sebagai saluran menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu untuk masyarakat. Dalam hal ini sutradara berusaha untuk menyampaikan pesan kepada penonton. Termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah.
Penelitian ini menggunakan analisis isi (Content Analysis) dengan pendekatan kualitatif menggunakan teori nilai-nilai dakwah universal yang dipopulerkan oleh Abdul Basit. Tehnik analisis data dengan menonton film Ilir-ilir kemudian mengumpulkan data berdasarkan penyampaian realita dan reka adegan yang ada didalamnya. Setelah itu menganalisa data tersebut untuk mengetahui nilai-nilai dakwah universal.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa film Ilir-ilir adalah film yang bermuatan sejarah, yaitu sejarah Sunan Kalijaga yang dibuat dengan latar belakang Kota Demak. Film ini juga mengandung nilai-nilai dakwah universal, diantaranya yaitu: nilai kedisiplinan, kejujuran, kerja keras, kebersihan dan nilai kompetisi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Abdul Wabah, M.S.I Pembimbing II : Mahfudlah fajrie,M.S.I. |
Subjects: | 000 Karya Umum > 070 Jurnalisme > 070.18 Film Dokumenter, Film Pendidikan 200 Agama > ISLAM > 2X7.1 Filsafat Islam > 2X7.2 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 01:41 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 01:41 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2300 |