Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk : 1) untuk mengetahui Upaya Guru Dalam Meningkatakan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Al-Buruj Ngabul Tahunan Jepara Tahun 2018/2019. 2) untuk mengetahui pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Al-Buruj Ngabul Tahunan Jepara Tahun 2018/2019. 3) untuk mengetahui problematika guru dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Al-Buruj Ngabul Tahunan Jepara Tahun 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Buruj Ngabul Tahunan Jepara pada tahun pelajaran 2018/2019, dengan subjek penelitian yaitu : pembina Pondok Pesantren Al-Buruj, guru atau ustadz/ustadzah pondok pesantren Al-Buruj, santri pondok pesantren Al-Buruj, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam wawancara ini penulis mengumpulkan data tentang bagaimana upaya guru dalam meningkatakan kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Al-Buruj Ngabul Tahunan Jepara Tahun 2018/2019. Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan Pondok Pesantren Al-Buruj Ngabul Tahunan Jepara Tahun 2018/2019. Dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data struktur organisasi pesantren, daftar nama guru atau ustadz/ustadzah, biografi pembina. Setelah data terkumpul kemudian penulis menganalisis data tersebut dengan menggunakan teknik analisis induktif yakni pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hasil-hasil observasi khusus.
Hasil dari penelitian tersebut, upaya-upaya tersebut adalah 1) menambah jam Baca Tulis Al-Qur’an, 2) menggunakan metode yang bervariasi, 3) pengadaan sarana dan pemanfaatanya, 4) mengoptimalkan waktu. 5) kualifikasi guru. Adapun faktor penghambatnya adalah latar belakang santri yang berbeda-beda, kurangnya motivasi santri dalam belajar dan pengaruh lingkungan luar. Sedangkan faktor pendukungnya adalah dewan guru atau (ustadz/ustadzah), sarana dan prasarana dan teman. Guru atau ustadz/ustadzah yang direkrut dari beberapa alumni pendidikan pesantren yang berkualitas dan berkompetensi di bidangnya, institusi pesantren tidak menutup diri terhadap perkembangan dan kemajuan zaman, dewan pengasuh senantiasa melakukan komunikasi yang harmonis baik dengan pengurus, dewan asatidz maupun santri secara langsung. Beraneka ragam latar belakang pendidikan santri dan asal daerahnya, justru memberikan nilai positif dengan terjadinya proses transfer pengetahuan secara tidak langsung diantara para santri, serta sarana dan prasarana yang memadai.