Cumi-cumi merupakan salah satu sumberdaya perikanan laut di Indonesia yang bergizi dan banyak diminati oleh masyarakat. Cumi-cumi masih diperoleh dari hasil tangkapan di alam sehingga jumlahnya sangat bergantung dengan kondisi alam. Budidaya cumi-cumi hingga saat ini masih dalam tahap penelitian, belum pada tahap ekonomis karenanya dibutuhkan suatu teknologi tepat guna dan aplikatif oleh masyarakat. Sehingga dapat memperkaya sumberdaya perikanan khususnya cumi-cumi di suatu kawasan perairan. Perkembangan teknologi budidaya cumi-cumi membutuhkan informasi dari penelitian yang mengkaji bioekologi cumi-cumi. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk melakukan kajian mengenai hubungan parameter fisika kimia perairan terhadap kelimpahan kapsul cumi-cumi (Sepioteuhis lessoniana). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominasi kapsul dan telur cumi-cumi (Sepioteuhis lessoniana) dan hubungannya dengan parameter fisika kimia perairan di Pantai Teluk Awur Jepara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2019. Lokasi penelitian berada di Pantai Teluk Awur Jepara dan pelaksanaan penelitian berada di LPWP UNDIP Jepara. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif eksploratif yaitu untuk mengetahui kejelasan secara detail sehingga mudah diketahui jumlah kapsul cumi-cumi yang berada diperairan Teluk Awur tersebut. Parameter yang diukur yaitu kualitas air dan kelimpahan kapsul cumi-cumi. Parameter yang dihitung adalah kualitas air kelimpahan, indek keanekaragaman, keseragaman dan dominasi. Data yang diperoleh dilakukan analisis klaster, PCA dan person korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga stasiun penelitian memiliki parameter fisika dan kimia yang berbeda.hasil klaster analisis menunjukkan stasiun 1 memiliki kemiripan dengan stasiun 2. ketiga stasiun memiliki nilai kelimpahan, indek keanekaragaman dan dominasi yang berbeda. Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa parameter yang berkorelasi positif terhadap kapsul adalah PO4 dan kecerahan sedangkan berkorelasi negatif adalah DO.