Ruas jalan raya Bangsri - Kelet merupakan jalan provinsi yang mempunyai kecepatan rencana dan aksesibilitas transportasi yang tinggi, Sehingga jalan Bangsri - Kelet menjadi salah satu daerah rawan kecelakaan. Hal ini didukung dengan bukti cukup banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di ruas jalan raya Bangsri-Kelet dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, ruas jalan raya Bangsri - Kelet disebut sebagai salah satu daerah Rawan Kecelakaan .
Berdasarkan kejadian tersebut yang menjadi permasalahannya adalah belum adanya evaluasi kinerja geometrik jalan dalam hal ini adalah alinyemen vertikal dan alinyemen horisontal di ruas jalan raya Bangsri-Kelet Km.25- Km.30 sesuai dengan persyaratan Bina Marga.Untuk melakukan evaluasi pada ruas jalan Bangsri - Kelet dibutuhkan evluasi dan analisis dengan melakukan survey elevasi, survei besaran tikungan dengan alat theodolite untuk mengetahui kondisi eksisting di lapangan dan survey lalu lintas harian rata-rata. Selanjutnya mengumpulkan data-data dan menganalisis sesuai standar Bina Marga. Hasil analisis menunjukkan bahwa jalan Bangsri-Kelet masuk kedalam fungsi jalan Kolektor dengan kelas III A. Ada 7 alinyemen horisontal yang masuk dalam standar Bina Marga dan masuk dalam jenis tikungan SCS (Spiral-Circle-Spiral). Adapun alinyemen horisontal A1 membutuhkan kebebasan samping 3,36 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,01 m. Alinyemen horisontal A2 membutuhkan kebebasan samping 6,53 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,62 m. Alinyemen horisontal A3 membutuhkan kebebasan samping 3,86 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,109 m. Alinyemen horisontal A4 membutuhkan kebebasan samping 4,45 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,226 m. Alinyemen horisontal A5 membutuhkan kebebasan samping 3,75 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,086 m. Alinyemen horisontal A6 membutuhkan kebebasan samping 6,13 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,55 m. Alinyemen horisontal A7 membutuhkan kebebasan samping 4,52 m dan diperlukan pelebaran jalan pada tikungan sebesar 1,246 m. Sedangkan untuk alinyemen vertikal di ambil elevasi per STA 50 m, mulai STA 0+00 sampai STA 5+250, dari hasil analisis berbentuk PPV sebanyak 105 buah yang terdiri dari 52 PPV lengkung cekung dan 53 PPV lengkung cembung.