INNAMA, 171410000569 (2018) STUDI KASUS PELAKSANAAN NIKAH DIBAWAH TANGAN DI DESA PLANGITAN, KECAMATAN PATI, KABUPATEN PATI. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
171410000569_COVER.pdf - Published Version
Download (821kB) | Preview
171410000569_BAB I.pdf - Published Version
Download (287kB) | Preview
171410000569_BAB II.pdf - Published Version
Download (411kB) | Preview
171410000569_BAB III.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
171410000569_BAB IV.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
171410000569_BAB V.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
171410000569_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
Abstract
Praktik nikah dibawah tangan masih menjadi fenomena sosial yang cukup marak dan masih menjadi ajang perdebatan di masyarakat. Kebanyakan praktik nikah dibawah tangan dilakukan oleh masyarakat awam yang tidak paham akan hukum, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa pernikahan dibawah tangan ini dilakukan oleh orang-orang yang memahami akan hukum. Bagi sebagian masyarakat yang masih awam akan hukum menganggap nikah dibawah tangan sebagai jalan keluar terbaik dan tidak ada unsur dosa di dalamnya karena telah dilakukan menurut Agama, hanya saja tidak dicatatkan kepada pegawai pencatat nikah dalam hal ini adalah KUA (Kantor Urusan Agama) sehingga tidak mempunyai bukti aotentik. Padahal jika mereka tahu dan sadar akan hukum bahwa pernikahan dibawah tangan ini akan banyak memunculkan persoalan-persoalan yang kelak mungkin terjadi bukan hanya pada isteri tetapi terhadap anak yang dilahirkanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Dalam kehidupan keluarga masyarakat Desa Plangitan Kecamatan Pati Kabupaten Pati, mayoritas masyarakatnya masih banyak yang menganut sistem keluarga agamis. Karena berdasarkan pengamatan penyusun, fenomena selama ini yang ada di dalam lapangan adalah bahwa setiap kali terjadi perkawinan masyarakat Desa Plangitan masih saja melakukan pernikahan dibawah tangan. Masyarakat merasakan adanya pernikahan dibawah tangan sebagai fenomena perkembangan kehidupan, dan sebagian dari masyarakat sudah menganggap nikah dibawah tangan adalah suatu kewajaran, karena menurut mereka nikah dibawah tangan lebih baik daripada berbuat zina. Faktor utama terjadinya nikah dibawah tangan adalah atas permintaan orang tua karena agar terhindar dari perbuatan zina,
Ironinya, pihak yang menikahkan adalah orang yang dianggap tokoh, Kyai, atau mereka yang dianggap sesepuh. Apalagi di Plangitan sosok seorang Kyai dipandang sebagai sosok yang serba tahu segalanya, yang mengakibatkan masyarakat menganggap Kyai sebagai orang suci di mana setiap perkataannya harus dipatuhi demi mendapatkan barokah. Berdasarkan pemaparan di atas, maka mendorong penyusun untuk meneliti dan mengkajinya lebih lanjut.
Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Plangitan yang melakukan praktek nikah Dibawah tangan berdasarkan dari hasil analisa penulis di wilayah Desa Plangitan. yang pertama adalah Karena tidak mendapat restu dari orang tua disebabkan status pasangannya sudah beristeri, kedua Karena perimbangan kerja sebagai PNS, dan yang ketiga Karena hamil diluar nikah akibat zina.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : M. Husni Arafah, Lc., M.S.i. Pembimbing II : Hudi, S.H.I., M.S.I |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan > 2X4.31 Nikah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 02:37 |
Last Modified: | 08 Feb 2022 02:37 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2191 |