Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hukum menjual bagian ahli waris mafqud menurut Hukum Islam, untuk mengetahui tehnik pembagian warisan si mafqud di tinjau dari Hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sosiologis normatif. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis fenomena sosial kemasyarakatan dengan di kaitkan dengan Hukum waris Islam Indonesia. Dalam hal ini penjualan bagian ahli waris mafqud dalam tinja uan hukum islam. Hasil penelitian yang diperoleh ialah: 1). Bahwa dalam pembagian waris mafqud yang ada di desa Mantingan tidak menggunakan dasar Hukum Islam hanya saja menggunakan Asas keadilan berimbang yaitu kesepakatan secara musyawarah antar keluarga. 2). Dalam hal pembagian yang sudah dibagi secara rata dan adil, ternyata bagian warisan si mafqud tersebut dijual dan dibagi kepada 3 saudaranya, dalam satu kondisi ada yang menganggap si mafqud tersebut masih hidup dan juga ada yang menganggap sudah meninggal, karena banyak kebutuhan yang mendesak sehingga warisan tersebut di jual, dan sampai sekarang si mafqud tersebut tidak diketahui keberadaannya dan tidak ditemukan jasadnya.