Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara merupakan salah satu daerah penghasil garam. Garam termasuk salah satu bahan atau komoditas yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Oleh karena itu hasil garam yang telah memenuhi nishab wajib untuk dikeluarkan zakat. Petani garam yang mempunyai kesadaran dalam mengeluarkan zakat sangatlah sedikit itu pun kadarnya berdasarkan perkiraan sendiri tanpa mengetahui dasar hukumnya. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang zakat hasil garam karena dalam kitab-kitab klasik belum ada hukum yang jelas menerangkannya.
Pokok permasalahan skripsi ini adalahapakah hukum zakat hasil garam? dan bagaimanakah pelaksanaan zakat hasil garam yang sesuai dengan hukum Islam?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan zakat petani garam di Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara dan untuk mendeskripsikan dasar hukum Islam yang digunakan dalam pelaksanaan zakat petani garam di Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian Descriptive Survei atau penelitin lapangan. Obyek penelitiannya adalah pada tambak-tambak garam di Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Sumber data terdiri dari sumber data primer berupa informasi dari hasil wawancara dengan perangkat desa, tokoh agama dan petani garam. Sumber data sekunder berupa buku-buku yang berhubungan dengan materi pokok yang dikaji.Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara terstruktur, observasi dan dokomentasi. Analisis datanya menggunakan metode analisis deduktif dengan menggunakan pendekatan sosiologis normatif. Dalam hal ini yang dideskripsikan adalah pelaksanaan zakat petani garam dengan di analisa dengan metode qiyas.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwasanya aturan pelaksanaan zakat petani garam di Desa Panggung Kecamatan Kedung kabupaten Jepara belum sesuai dengan ketentuan hukum Islam, karena minimnya pengetahuan dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap zakat. Adapun pelaksanaan zakat hasil garam Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara yang sesuai dengan hukum Islamdapat menggunakancara. Berdasarkan pendapat Imam Syafi’ijika garam diniatkan untuk berdagang maka zakat garam dapat diqiyaskannishab zakat tijarah (perdagangan) setara dengan nilai emas sebesar 85 gram dan kadarnya 2,5% dari harta yang diperoleh dari hasil garam tersebut selama satu tahun (haul).