Akad murabahah merupakan salah satu jenis akad yang populer dan banyak berkembang dimasyarakat. Dengan adanya lembaga keuangan yang menerapkan prinsip syari’ah mempermudah persebaran pengunaan akad murabahah. umumnya penerapan dari akad murabahah pada lembaga keuangan adalah dalam sektor pembiayaan (lending). Salah satu lembaga keungan yang menerapkan prinsip akad murabahah adalah Kospin Jasa syari’ah cabang Jepara yang notabene adalah salah satu koperasi yang maju di indonesia. Murabahah yaitu penetapan harga jual yang ditentukan oleh pihak penjual dengan menyebutkan harga perolehan dan laba yang diterima.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana penerapan akad murabahah pada sektor pembiayaan Kospin Jasa Syari’ah cabang Jepara dan faktor apa yang dapat memengaruhi dan menjadi pertimbangan dalam menentukan besaran margin pembiayaan dengan menggunkan akad murabahah.
Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, penilitian ini ditujukan agar dapat menguak lebih dalam mengenai faktor apa saja yang dapat memngaruhi tingkat margin pembiayaan dengan menggunakan akad murabahah dan mengetahui mengapa variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap penentuan margin pembiayaan murabahah.
Setelah dilaksankan penelitian, didapatkan ada 4 variabel yang diketahui dapat memengaruhi tingkat margin pembiayaan dengan menggunkan akad murabahah pada Kospin Jasa Syari’ah Cabang Jepara. Yang pertama yaitu inflasi yang dapat memengaruhi beban dan profit yang ingin dicapai dalam suatu periode, tingkat bagi hasil tabungan mempengaruhi jumlah laba yang diterima, biaya operasional berpengaruh terhadap cashflow dan target profit, dan target profit yang berpengaruh terhadap kelancaran usaha yang dijalankan.