Untuk mendapatkan produk yang fungsional dan tepat guna maka diperlukan adanya acuan dalam merancang suatu produk, untuk itu pada meja kerja dengan aplikasian mengambil dari bentuk segitiga megacu dari teori-teori yang sudah ada.
Penciptaan meja kerja sesuai antopometri dan standar ergonomi meghasilkan produk yang aman, nyaman pemakainya, dan menekankan pada norma-norma benda dengan tujuan produk yang dihasilkan tepat, fungsional tinggi. Dengan diciptakanya produk meja yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk meyelesaikan pekerjaan tetapi juga bisa sekaligus menjadi tempat untuk menyimpan perlengkapan pekerjaan ini bertujuan untuk menghindari ruangan kerja yang terlalu sempit.
Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan metode analisa data sebagai acuan data yang benar. Hasil acuan tersebut akan memberikan informasi dalam penciptaan produk meja kerja , dengan maksud untuk meminimalisir kesalahan dalam proses, konsep, pengerjaan maupun produk jadi. Untuk mencari desain yang baik maka diperlukan pengembangan desain sesuai permasalahan yang ada.
Kayu yang di gunakan dalam penciptaan meja kerja adalah kayu Mahoni. Proses pembuatan dimulai dari ide dasar, kemudian dikembangkan melalui sketsa alternatif , gambar kerja. Proses produksi dimulai dari pemilihan bahan, pembuatan komponen, pembuatan kontruksi, perakitan, finishing dan control kualitas.