Industri furniture dan kerajinan merupakan salah satu industri prioritas penghasil produk bernilai tambah tinggi, berdaya saing global, dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan. Hal tersebut membuat industri mebel semakin berkembang dengan lahirnya desain-desain baru.
Mebel merupakan perabot paling banyak dibutuhkan manusia untuk menunjang segala aktifitas dalam ruangan atau bahkan di luar ruangan. Salah satu bagian rumah luar ruangan yang membutuhkan mebel adalah bagian teras rumah, hal ini tentu menjadi peluang besar akan kebutuhan kursi teras inovatif tetapi tetap memperhatikan estetika dan fungsinya.
Perkembangan dan kemajuan usaha bidang mebel dituntut dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada setiap tahapan dan perkembangan proses produksi dengan kebutuhan manusia tidak hanya didasarkan pada selera pasar, aspek estetika tetapi juga memenuhi tuntutan fungsional. Suatu produk harus disesuaikan dengan pemakai dan tempat di mana produk tersebut diletakan.
Produk kursi teras dengan konsep daun kuping gajah atau disebut daun kuping gajah diperuntukkan bagi seluruh anggota keluarga dan penempatannya berada di area teras rumah. Tanaman daun kuping gajah sendiri memiliki kaitan erat dengan teras karena biasa digunakan untuk penghias bagian teras rumah, maka konsep daun kuping gajah sangat cocok diterapkan untuk produk kursi teras. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan wawancara.