Masyarakat Desa Pendem merupakan masyarakat yang mayoritas memeluk agama Islam, dan masyarakat Desa Pendem termasuk tergolong sebagai masyarakat agraris yang mana dibuktikan dengan mayoritas berprofesi sebagai petani, dan juga lahan yang ada di dominasi persawahan dan perkebunan.
Dalam pemahaman tentang agama kebanyakan masyarakat hanya sebatas mengetahui hal-hal yang bersifat wajib maupun haram atau larangan, namun dalam praktiknya masyarakat masih kesulitan dan belum mengetahui tata caranya yang baik dan benar. Dengan kondisi masyarakat yang seperti ini, biasanya rentan untuk terbawa arus pada ajaran-ajaran yang bermunculan dan rentan terhadap berbagai patologi sosial (penyakit sosial), dengan problem inilah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Pendem Kembang mengambil sikap untuk mengatasi problem di masyarakat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun untuk mendapatkan data yang valid, peneleti menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Setelah data-data terkumpul kemudian peneliti menganalisis dengan menggunakan metode teknik induktif.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa strategi dakwah yang digunakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Pendem adalah melalui dakwah secara formal dan non formal yang meliputi lembaga-lembaga pendidikan, pengajian-pengajian, silaturrahmi dan pendekatan secara personal. Metode yang digunakan adalah dengan beberapa metode diantaranya adalah ceramah atau mauidoh hasanah, diskusi atau Mujadillah (debat), pelatihan-pelatihan, tanya jawab dan hafalan.