Penelitian ini menguji pengaruh size, profitabilitas, leverage, umur perusahaan, dan komisaris independen terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan. Perusahaan yang memperoleh laba tinggi cenderung menganggap tidak memerlukan pelaporan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang suksesnya keuangan perusahaan, sehingga tidak maksimal dalam mengungkapkan tanggung jawab sosial pada laporan tahunannya. Disitu sisi perusahaan yang telah lama berdiri memiliki pengalaman lebih luas dalam mempublikasikan laporan keuangan. Dengan pengalaman yang dimiliki maka akan lebih mengetahui kebutuhan informasi yang dibutuhkan bagi perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama tahun 2014 sampai dengan 2017. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan sektor industri dasar dan kimia dalam Bursa Efek Indonesia sejumlah 11 perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa size berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan CSR, leverage berpengaruh nrgatif signifikan terhadap pengungkapan CSR, profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR, umur perusahaan positif tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR, dan komisaris independen positif tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR.