Penelitian ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan manajemen sumber daya manusia pada MA NU Banat Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dengan pihak yang terkait dan dokumentasi serta menggunakan langkah-langkah reduksi data (data reduction), sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu a) manajemen sumber daya manusia di MA NU Banat Kudus meliputi; 1) perencanaan SDM hasil analisis dituangkan dalam Tupoksi ( Tugas Pokok dan Fungsi), hasil analisis jabatan atau pekerjaan ini dilakukan pengisian dan penempatan personil dalam jabatan sesuai dengan kapasitas intelektual, kapabilitas, pengalaman kerja dan ketauladanan 2) rekrutmen dan seleksi dilaksanakan dengan mendasarkan pada pertimbangan prestasi akademik, non akademik, dan akhlak yang baik serta dari warga NU 3) orientasi dilaksanakan sebagai awal perkenalan pendidik atau tenaga kependidikan baru kepada seluruh warga MA Banat Kudus oleh kepala madrasah sendiri. 4) pelatihan dan pengembangan yang telah dilaksanakn di MA NU Banat Kudus sangat baik sekali mulai dari pelatihan baik dalam amupun luar madrasah, pengembangan pembuatan modul mata pelajaran UN sampai pengembangan untuk lanjut belajar strata 2 (S2) 5) pemberian kompensasi dilakukan secara langsung dan tidak langsung dengan pembagian secara adil dan merata serta sangat memenuhi segi kelayakan dari standar minimum 6) penilaian kinerja dilaksanakan langsung oleh kepala madrasah dan waka kurikulum dengan tiga tahap yaitu bulanan, tengah semester dan akhir semester 7) pemanfaatan sumber daya manusia dimaksud disini adalah pemutusan hubungan keja yaitu pemberhentian pensiun ketika usia 60 tahun dan aturan ini sudah ditentukan langsung oleh pengurus yayasan BPPMNU Banat Kudus. b) faktor pendukung dan penghambat. Adapun faktor pendukung meliputi 1) Visi, Misi dan tujuan madrasah, 2) kepemimpinan, 3) perkembangan sumber daya manusia, 4) fasilitas yang lengkap dan memadai, 5) kultur atau budaya. Sedangkan faktor penghambat meliputi; 1) kultur sebagai anak dan 2) faktor diri sendiri.