Penelitian ini dilatar belakangi oleh keresahan mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan untuk merangkai kalimat pada saat mengutarakan pendapat atau masukan sehingga dapat dengan mudah untuk diterima orang lain. Terkadang, kurang percaya diri dapat menjadikan seseorang sulit untuk mengungkapkan apa yang menjadi pendapatnya, sehingga lebih memilih untuk diam dan menyimpan argument tersebut daripada mengutarakannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode diskusi kelas terhadap keterampilan berkomunikasi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif dari angkatan tahun 2017-2020. Dengan jumlah total mahasiswa yaitu 92 orang yang terdiri dari 40 orang laki-laki dan 52 orang perempuan gabungan dari semua semester. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan kuesioner.Variabel Independen penelitian ini adalah Metode Diskusi (X) dan variabel dependennya adalah Keterampilan Berkomunikasi (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil korelasi positif dan hubungannya searah. Dengan hasil dari uji korelasi adalah 0,634 dan koefisien korelasi product moment korelasi signifikan 0,000. Dengan nilai sebesar 0,634 maka mendekati nilai 1. yang berarti terdapat pengaruh signifikan dan positif antara variabel metode diskusi-keterampilan berkomunikasi. Nilai dari uji t adalah 7,778. Jadi, sesuai dengan pengambilan keputusan apabila nilai t hitung>t tabel di mana 7,778 > 1,98667, maka dapat disimpulkan bahwa ha diterima. Sedangkan nilai uji linearitas tergolong signifikan karena F hitung<F tabel dimana F hitung=1,270 sedangkan F tabel=3,95. Nilai sebesar 0,402 atau 40,2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode diskusi memiliki pengaruh terhadap keterampilan berkomunikasi 40,2% sedangkan sedangkan 59,8% berasal dari sumbangan variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini