Udang vaname (Litopennaus vannamei) merupakan jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, tahan terhadap penyakit, pertumbuhannya cepat, dapat dibudidayakan dengan kepadatan tinggi. Dalam suatu kegiatan budidaya salah satu kendala ada di pakan. Pakan yang tidak terkonsumsi akan terbuang yang mengakibatkan pertumbuhan udang yang lambat dikarenakan pakan tidak efesien. Oleh karena itu perlu dilakukan perekayasaan pakan dengan penambahan ekstrak Tetraselmis chuii untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak Tetraselmis chuii pada pakan dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan mengetahui pengaruh dosis ekstrak Tetraselmis chuii yang tepat untuk pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian dilaksanakan selama 28 hari pada bulan Juni-Juli 2018 bertempat di Laboratorium Manajemen Kesehatan Hewan Akuatik BBPBAP Jepara. Hewan uji yang digunakan dengan berat 10 gram ± 0,5 gram, dengan padat tebar 15 ekor per wadah. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap dan uji statistika menggunakan ANOVA. Ada 3 perlakuan yang meliputi perlakuan A (kontrol), perlakuan B (1 gr/kg pakan), perlakuan C (2gr/kg pakan), dengan melakukan pengulangan 3 kali. Kegitan pemberian pakan dilakukan pada pukul 06:00 wib, 11:00 wib, 16:00 wib, dan 21:00 wib. Hasil uji statistik yang didapatkan pada saat penelitian yaitu pemberian ekstrak Tetraselmis chuii memberikan pengaruh signifikan (0,000<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, tingkat konsumsi pakan, dan kelulusanhidup. Hasil pertumbuhan mutlak yang tertinggi di perlakuan C (2 gr/kg pakan) sebesar 5,180 gram, laju pertumbuhan spesifik tertinggi di perlakuan C(2 gr/kg pakan) sebesar 1,433%/hari, tingkat konsumsi pakan yang tertinggi 186,81 gram, sedangkan kelulushidupannya yang tertinggi di perlakuan B (1 gr/kg pakan) dan perlakuan C (2 gr/kg pakan) sebesar 100%. Hasil penelitian dosis yang optimal untuk pertumbuhan ditunjukkan diperlakuan C (2 gr/kg pakan), dan kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang layak.