GESI MEI SILVIA WAHYU DINTA PRATAMA, 171110002195 (2021) MACRO STRESS TEST PADA PERBANKAN DI INDONESIA : MODEL RISIKO KREDIT. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
171110002195_COVER.pdf - Published Version
Download (4MB) | Preview
171110002195_BAB I.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
171110002195_BAB II.pdf - Published Version
Download (7MB) | Preview
171110002195_BAB III.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
171110002195_BAB IV.pdf - Published Version
Download (16MB) | Preview
171110002195_BAB V.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
171110002195_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
171110002195_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (16MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, kurs, PDB dan BI rate terhadap NPL, mengetahui kondisi NPL saat terjadi guncangan pada kondisi makroekonomi, mengetahui NPL sektor usaha yang paling terpengaruh oleh guncangan makroekonomi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah NPL, sedangkan variabel independennya yaitu PDB, kurs, inflasi, dan BI rate. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Sampel penelitan ini yaitu perbankan umum yang tercatat di OJK periode 2012-2019. Metode analisis data adalah statistik deskriptif dan Autoregressive Distributed Lag. Berdasarkan hasil estimasi ARDL, variabel PDB pada 9 sektor berpengaruh terhadap NPL dan 3 sektor menunjukkan tidak berpengaruh terhadap NPL. Variabel kurs pada 10 sektor berpengaruh terhadap NPL dan 2 sektor tidak berpengaruh terhadap NPL. Variabel inflasi pada 9 sektor berpengaruh terhadap NPL dan 3 sektor tidak berpengaruh terhadap NPL. Variabel BI Rate pada 9 sektor berpengaruh terhadap NPL dan 3 sektor tidak berpengaruh terhadap NPL. Sektor yang paling terpengaruh saat penurunan PDB yaitu sektor pertambangan dan penggalian. NPL sektor pertambangan dan penggalian ketika terjadi guncangan PDB mencapai 7,85%. Sektor yang paling terpengaruh terhadap dampak depresiasi kurs rupiah yaitu sektor industri pengolahan dengan NPL nya mencapai 4,71%. Sektor yang paling terpengaruh terhadap dampak kenaikan inflasi sebesar 10% yaitu sektor Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum dengan nilai sebesar 5,59% serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan kenaikan sebesar 1,29 kali dari nilai NPL terakhir. Sedangkan sektor yang paling terpengaruh terhadap dampak kenaikan BI Rate yaitu sektor pertambangan dan penggalian. NPL sektor pertambangan dan penggalian ketika terjadi guncangan BI Rate mencapai 9,55%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Purwo Adi Wibowo, S.E., M.Sc. |
Uncontrolled Keywords: | Non Performing Loan, BI Rate, Produk Domestik Bruto, Inflasi, Kurs, Macro Stress Test |
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 650 Manajemen Bisnis > 658 Manajemen Umum > 658.155 Manajemen Pembiayaan, Deviden, Profitabilitas |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 02:02 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 02:02 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/1764 |