Penelitian didasari dengan Audit Delay yang merupakan lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai tanggal diselesaikannya laporan audit independen. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang jumlah populasinya sebanyak 54 Perusahaan. Pemilihan sampel ini menggunakan metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Berdasarkan metode ini, diperoleh sampel perusahaan sebanyak 27 perusahaan. Alat analisis untuk menguji hipotesis adalah software spss 23 for windows. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian yaitu Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian secara parsial variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai t hitung < t tabel yaitu sebesar 0,883 < 1,66488 dengan nilai signifikansi 0,380 > 0.05. Tidak ada pengaruh negative profitabilitas terhadap audit delay. Opini Auditor memiliki pengaruh negative terhadap audit delay. Menunjukkan nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar -1,749 < -1,66488 dengan nilai signifikan 0,084 > 0,05. Pengujian secara parsial variabel Reputasi KAP menunjukkan nilai t hitung < t tabel yaitu sebesar -1,577 < -1,66488 dengan nilai signifikan 0,119 > 0,05. Hasil dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,451 artinya bahwa tingkat Audit Delay pada perushaan makanan dan minuman selama 3 tahun berturut turut dari 2017 – 2019 dipengaruhi oleh ketiga variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan (X1), Profitabilitas (X2), Opini Auditor (X3) dan Reputasi KAP (X4) sebesar 45,1%.