Pentingnya kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Desa Mutih Kulon tahun pelajaran 2020/2021. Kepemimpinan ini bertujuan untuk mengembangkan budaya religius yang ada di lingkungan madrasah.
Tujuan penelitian ini ialah 1) Mendeskripsikan kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius 2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius 3) Mendeskripsikan hasil pengembangan budaya religius melalui kepemimpinan kepala madrasah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang diadakan secara langsung dengan objek penelitian dan dilakukan suatu pengumpulan data yang berada di lapangan. Dengan penelitian kualitatif deskriptif ini, peneliti berusaha mengungkap pelaksanaan kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Raudlotul Athfal Desa Mutih Kulon Kecamatan Wedung Kabupaten Demak tahun pelajaran 2020/2021.
Hasil penelitian ini adalah kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius di madrasah ialah dengan melaksanakan peran kepemimpinan kepala madrasah yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator. Faktor pendukung adanya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan keagamaan serta adanya guru yang memiliki ilmu agama yang mendalam. Faktor penghambatnya adalah lingkungan masih menganggap madrasah kalah pamornya dengan sekolah negeri pada umumnya, kurangnya pemahaman mengenai pengembangan budaya religius, kurang adanya teladan yang diberikan guru, pengaruh budaya teknologi, serta belum adanya pelatihan yang diberikan kepala madrasah kepada guru dalam pelaksanaan budaya religius. Hasil pengembangan budaya religius melalui kepemimpinan kepala madrasah adalah dengan tercapainya indikator budaya religius diantaranya rajin memberi salam, membaca doa-doa yaumiyyah, asmaul husna, jamaah shalat dzuhur, berpakaian Islami, menjenguk orang sakit, berinfaq, menyantuni anak yatim, dan takziah.