Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pendidikan di era sekarang ialah kemajuan terhadap perkembangan teknologi yang tentunya tidak hanya memiliki dampak positif saja namun juga dampak negatif.

Tujuan dari penulisan skripsi ini antara lain: 1) Mengidentifikasi konsep pemikiran Paulo Freire mengenai pendidikan humanistik, 2) Mengidentifikasi konsep pemikiran KH. Abdurrahman Wahid mengenai pendidikan humanistik, 3) Memetakan corak pemikiran Paulo Freire dan KH. Abdurrahman Wahid tentang pendidikan humanistik.

Jenis penelitian menggunakan pendektan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yang berfokus pada kajian isi. Dimana penelitian ini tertujuan pada pendeskripsian cakupan pendidikan humanistik terkait corak pemikiran Paulo Freire dan KH. Abdurrahman Wahid tentang pendidikan humanistik. Sumber data penelitiannya berasal dari riset pustakan seperti buku, literatur, dan beberapa koleksi buku pribadi maupun perpustakaan serta karya ilmiah yang relevan dengan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai pendidikan humanistik yang terkandung dalam pemikiran Paulo Freire melalui karya-karyamya. Pendidikan humanistik yang terkandung dalam pemikiran KH. Abdurrahman Wahid melalui karya-karyanya. Yang keduanya sama-sama memiliki pandangan mengenai sejarah yang mengawali akan terkonsepnya pemikiran, implementasi, kurikulum, dan metode pendidikan yang berberbeda-beda. Pemikiran yang membedakan antara keduanya baik dari sisi kalangan Islam dan Barat. Serta perbedaan dan persamaan pendidikan humanistik antara keduanya.
Relevansi pendidikan humanistik menurut pemikiran Paulo Freire dan KH. Abdurrahman Wahid terdapat pada buku-buku karya Freire dan Gus Dur. Yakni menjelaskan mengani pendidikan humanis baik dari segi konsep, kurikulum, implementasi dan metode yang diterapkan.
Harapannya semoga penulisan skripsi ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam menerapkan pendidikan humanistik di lembaga pendidikan dan pembaca. Dan meningkatkan rasa semangat, aktif, dan kritis bagi peserta didik.