Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VIII MTs Mamba’ul Ulum Mambak Pakis Aji Jepara, 2) Mendeskripsikan penerapan metode Make a Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mata Pelajaran Al-qur’an Hadits Kelas VIII Di MTs Mamba’aul Ulum Mambak Pakis Aji Jepara, 3) Mendeskripsikan pencapaian hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas VIII di MTs Mamba’ul Ulum Mambak Pakis Aji Jepara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitiannya adalah kelas VIII A MTs Mamba’ul Ulum Mambak Pakis Aji Kabupaten Jepara dengan jumlah siswa 26 siswa, 4 putra dan 22 siswa putri. Tehnik pengumpulandata yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) metode observasi partisipan karena guru sebagai peneliti sekaligus mengamati dan diamati secara langsung oleh kolaborator yang juga mengamati keaktifan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. (2) metode dokumentasi, digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan untuk memperoleh data-data tentang MTs Mamba’aul Ulum Mambak Pakis Aji Jepara yang meliputi sejarah, letak geografis, dan juga tentang visi misinya, (3) metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengerjakan soal-soal yang diberikan diakhir pembelajaran pada tiap-tiap siklusnya. Analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu datanya diperoleh untuk mencari nilai rata-rata kelas dan prosentasenya.
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini menggunakan model penelitian Kurt Lewin. Pada penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berjalan dengan baik. Pada siklus I skor hasil observasi aktivitas guru yaitu 74,28 (cukup) dan meningkat 88,57 (baik) pada siklus II. Sedangkan skor data hasil observasi aktivitas siswa adalah 72,5 (cukup) dan meningkat menjadi 92,5 (baik) pada siklus II. 2) peningkatan hasil belajar siswa materi hukum bacaan mad ‘Iwadh, mad Layyin, dan mad ‘aridh lissukun mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase ketuntasan
belajar siswa pada pra siklus yaitu 30,77% (kurang sekali) meningkat menjadi 46% (cukup) pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 88% (baik).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para pengajar, para penaliti dan semua pihak yang membutuhkan dilingkungan Fakultas Tarbiyah UNISNU JEPARA.