Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi lintas budaya dalam menjalin kerukunan antar umat beragama Islam dan Budha di Desa Tanjung dan faktor pembangun kerukunan antar umat Islam dan Budha di Desa Tanjung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi sumber data pada penelitian ini adalah sebagian masyarakat desa Tanjung dengan teknik snowball sampling, metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini Proses komunikasi lintas budaya antara agama Islam dan Budha di Dukuh Gronggong Desa Tanjung menggunakan pola komunikasi interpersonal dan kelompok, bahasa yang dilakukan adalah verbal dan non-verbal. Budaya dalam komunikasi lintas budaya ini memberikan fungsi pemaknaan identitas, penerimaan kelompok yang berbeda dan aturan perilaku dan membentuk sikap. Proses komunkasi lintas budaya antara agama Islam dan agama Budha yakni Tokoh Agama Islam mengingatkan kepada umatnya untuk saling menjaga kerukunan, Tokoh Agama Budha juga mengingatkan umatnya untuk menjaga kerukunan, sehingga timbul adanya toleransi beragama, Sedangkan faktor pembangun kerukunan antar umat Islam dan Budha di Desa Tanjung adalah dengan saling menjaga dan menjaga niat masing-masing. Bentuk saling menjaga adalah dengan tidak memaksa umat dari agama lain ikut serta dalam kegiatan agamanya. Kedua menjaga niat masing-masing yaitu dengan menanamkan niat dalam sanubari untuk tidak saling mengganggu.