Latar belakang penulis bahwa munculnya kesadaran mengaplikasikan pendidikan karakter termasuk religius di lembaga pendidikan berbasis pondok pesantren, dilatarbelakangi adanya fenomena degradasi moralitas generasi muda saat ini.
Tujuan dari penulis tesis ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) Penerapan model pendidikan karakter religius peserta didik berbasis pondok pesantren, 2) Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penerapan model pendidikan karakter religius peserta didik berbasis pondok pesantren, dan 3) Hasil penerapan model pendidikan karakter religius peserta didik berbasis pondok pesantren pada Madrasah Aliyah Al-Isti’anah Boarding School (MA-IBS) Plangitan Pati Tahun Pelajaran 2020/2021.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan studi kasus dengan teknik pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data: 1) wawancara, 2) observasi, dan 3) dokumentasi. Uji kredibilitas data meliputi: perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi. Teknik análisis data yang meliputi: 1) Reduksi Data (Data Reduction); 2) Penyajian Data (Data Display); dan 3) Verifikasi (Clonclusion Drawing).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model pendidikan karakter religius berbasis pondok pesantren pada Madrasah Aliyah Al-Isti’anah Boarding School (MA-IBS) Plangitan Pati Tahun Pelajaran 2020/2021 sudah dilaksanakan dengan baik, melalui kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, program/kegiatan rutin pondok pesantren, dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan rutin meliputi: kegiatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan dengan menerapkan metode pembiasaan, keteladanan, kedisiplinan dan hukuman. 2) Faktor pendukung dalam penerapan model pendidikan karakter religius berbasis pondok pesantren meliputi: a) faktor internal, terdiri dari: keterpaduan kurikulum Kementerian Agama dan kurikulum khas pondok pesantren (kitab salaf), guru yang profesional dan kepribadian guru yang baik, dan b) faktor eksternal terdiri dari: dukungan dari keluarga, adanya kerjasama antara guru dengan orang tua peserta didik, dukungan dari alumni pesantren Al Isti’anah untuk nguri-nguri supaya pendidikan tetap berkelanjutan, dan tercukupinya sarana dan prasarana yang dimiliki madrasah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: a) faktor internal, yaitu: pembawaan dari dalam diri peserta didik yang bentuknya dapat berupa perbedaan kemampuan, bakat dan minat yang berbeda-beda antara siswa yang satu dengan yang lain, dan b) faktor eksternal yaitu pemikiran masyarakat yang masih kurang kepercayaannya terhadap pondok pesantren dan banyaknya orang tua yang masih mementingkan ilmu umum saja. 3) Hasil penerapan model pendidikan karakter religius berbasis Pondok Pesantren di Madrasah Aliyah Al-Isti’anah Boarding School (MA-IBS) Plangitan Pati Tahun Pelajaran 2020/2021 terlihat jelas dari peningkatan sikap dan perilaku religius siswa.