Auditor switching merupakan pergantian auditor maupun KAP yang dilakukan perusahaan secara berkala untuk menjaga independensi dan objektivitas kerja dari auditor tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya tentang auditor switching menunjukkan hasil yang berbeda-beda, untuk itu perlu pengujian kembali untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi auditor switching.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pergantian manajemen, opini audit, financial distress, ukuran KAP dan ukuran perusahaan terhadap auditor switching. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun periode 2015-2020, sampel penelitian diambil dengan metode purposive sampling dalam pengumpulan data diperoleh 73 perusahaan sebagai sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi logistik mengunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 20.0.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah pergantian manajemen, financial distress, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan ukuran Perusahaan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching sedangkan opini audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap auditor switching.