Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan tingkat resiliensi pondok pesantren Al-Amin Ngasem Batealit Jepara dalam mengimplementasikan fungsi pendidikan Islam di era disrupsi. (2) Untuk mendeskripsikan pengembangan resiliensi pondok pesantren Al- Al-amin Ngasem Batealit Jepara dalam mengimplementasikan fungsi pendidikan Islam di era disrupsi. (3) Untuk mengidenfikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat resiliensi pondok pesantren Al-Amin Ngasem Batealit Jepara dalam mengimplementasikan fungsi pendidikan Islam di era disrupsi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengumpulkan data tentang resiliensi Pondok Pesantren Al-Amin digunakan metode wawancara, untuk mengetahui upaya pengembangan resiliensi pondok pesantren Al- Al-amin digunakan metode observasi, dan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat resiliensi pondok pesantren Al-Amin digunakan metode dokumentasi.
Data yang terkumpul dianalisis dengan deskripsi kualitatif. Berdasarkan dari hasil analisis menunjukkan bahwa resiliensi pondok pesantren dalam mengimplementasikan fungsi pendidikan Islam di era disrupsi adalah modal sosial Kiai, kajian kitab kuning, keterikatan pesantren dengan ormas NU, Rasa terikat dengan komunitas, afiliansi pesantren dengan pemerintah, nilai-nilai dan tradisi pondok pesantren Al-Amin, sistem pedagogi di pondok pesantren Al-Amin, eksistensi pondok pesantren Al-Amin, dan sarana prasarana di pondok pesantren Al-Amin. (1) Upaya menjaga resiliensi pondok pesantren adalah adanya kepemimpinan Kiai di pondok pesantren Al-Amin, santri, manajemen pendidikan, kitab kuning yang dikaji di pondok pesantren Al-Amin, wilayah operasional, nilai-nilai dan tradisi di pondok pesantren Al-Amin, kiprah santri dan alumni di pondok pesantren Al-Amin, dan pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren Al-Amin. (2) Faktor pendukung adalah kiprah santri dan alumni di pondok pesantren Al-Amin, kepemimpinan Kiai di pondok pesantren Al-Amin, manajemen pondok pesantren pondok pesantren Al-Amin, tradisi pondok pesantren Al-Amin, kitab kuning yang dikaji, dan kelembagaan pondok pesantren Al-Amin. (3) Faktor penghambat resiliensi pondok pesantren Al-Amin adalah penggunaan alat komunikasi dan media sosial oleh santri di pondok pesantren Al-Amin, tamatan para santri yang masuk pesantren bervariasi, latar belakang santri yang minim pengetahuan agama, dan sarana dan prasarana yang tidak memungkinkan adanya pembelajaran IPTEK.