Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Wagenan di Desa Krapyak Tahunan Jepara. (2) Untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi Wagenan di desa Krapyak Tahunan Jepara. (3) Untuk Mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Wagenan dengan pendidikan di era 4.0 di Desa Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Dalam penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer yaitu wawancara dengan 4 informasi yaitu Kepala Desa Krapyak, Ketua Upacara Tradisi Wagenan atau Tokoh masyarakat Desa Krapayak. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi, internet, dan laporan hasil penelitian yang terkait dengan tradisi Wagenan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Wagenan mempunyai fungsi sebagai seorang manusia kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. (1) Tradisi Wagenan di Desa Krapyak dilaksanakan pada saat Kamis Pon malam Jum’at Wage yang dilaksanakan hanya ada 36 hari sekali pada penanggalan Jawa. (2) Macam-macam sesaji berupa bunga 7 macam, bubur merah dan putih, jajan pasar serta bucet atau tumpeng kecil sebagai sesaji acara tradisi Wagenan. Ini merupakan perpaduan antara Islam dan Hindu (macam-macam sesaji). Kegiatan upacara yang merupakan serangkaian dari pelaksanaan tradisi Wagenan tersebut adalah unsur-unsur dari agama Hindu. Do’a-do’a yang dibacakan ketika pelaksanaan acara tradisi Wagenan. Setelah melakukan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Wagenan (studi kasus di Desa Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara), maka penulis menguraikan kesimpulan hasil penelitian yang ditemukan. Tradisi Wagenan merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun yang perlu dilestarikan karena didalamnya banyak nilai-nilai pendidikan Islam yang sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.