Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti mengenai tingkat hutang, ukuran perusahaan, dan arus kas terhadap persistensi laba pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI). Analisis ini menggunakan variabel Independen yaitu tingkat hutang, ukuran perusahaan dan arus kas. Variabel dependen yaitu persistensi laba. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yang bertujuan agar sampel yang didapat merupakan representasi dari populasi yang ada serta sesuai dengan tujuan dari penelitian. Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dari tahun 2014-2018 sebanyak 48 perusahaan. Berdasarkan perhitungan ini terdapat 12 data perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode analisis yang digunakan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat hutang berpengaruh positif terhadap persistensi laba. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap persistensi laba. Dan arus kas tidak berpengaruh terhadap persistensi laba.