Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan di era pandemi Covid-19. Adanya penurunan tersebut pemerintah dan perbankan di Indonesia harus berusaha untuk bangkit dari keterpurukan serta beradaptasi dengan kondisi saat pandemi Covid-19. Dengan adanya masalah tersebut perbankan di Indonesia terutama Bank Syariah Mandiri menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dibuat oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyaluran pembiayaan dan dampak pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada nasabah Bank Syariah Mandiri KC Jepara. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan lokasi di Bank Syariah Mandiri KC Jepara. Model penelitian kualitatif dengan model pendekatan deskriptif. Data-data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data primer. Data-data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunkan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak Bank Syariah Mandiri KC Jepara sebelum memberikan pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melakukan analisis 5C kepada nasabah untuk meminimalisir adanya pembiayaan bermasalah. Efektivitas penyaluran pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Bank Syariah Mandiri KC Jepara telah terlaksana 90% dari target penyaluran pembiayaan sehingga dapat dikatakan efektif. Dampak Pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat dikatakan berdampak baik bagi nasabah karena dari pembiayaan tersebut, nasabah dapat meningkatkan usahanya melalui penambahan jumlah produk, variasi produk, tenaga kerja, inovasi promosi dan saluran distribusi agar usaha nasabah berjalan dengan efektif dan efisien.