Gas LPG atau Liquified Petroleum Gas merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat, karena sebagian besar rumah tangga menggunakannya. Hampir seluruh kalangan masyarakat baik menengah ke atas maupun ke bawah sudah menggunakan Gas LPG 3 Kg dikarenakan adanya penerapan program pemerintah yaitu konversi minyak tanah ke gas LPG. Setiap tahun pengguna gas LPG 3 Kg terus bertambah, karena adanya pertumbuhan pedagang kaki lima, juga ada pertumbuhan rumah tangga baru yang tidak terlepas dari penggunaan gas LPG setiap harinya, dan setiap keluarga pasti membutuhkan gas LPG untuk keperluan memasak di rumahnya. Di wilayah Jepara ada banyak pangkalan atau penjual gas LPG 3 Kg. Dan dengan banyaknya pangkalan atau penjual gas LPG 3 Kg membuat tidak sedikit masyarakat yang hendak mencari atau mengisi ulang tabung gas mengalami kesulitan saat kehabisan gas, terlebih lagi kebanyakan masyarakat tidak mengetahui lokasi pangkalan atau penjual gas LPG terdekat dan yang masih mempunyai stok gas LPG 3 Kg. Mereka mendapat informasi stok gas dengan mendatangi langsung penjual atau pangkalan gas LPG tersebut dan terkadang mereka merasa kecewa karena pangkalan atau penjual gas tersebut kehabisan stok gas LPG 3 Kg. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu adanya aplikasi yang dapat membantu pembeli untuk mencari lokasi penjual atau pangkalan gas LPG 3 Kg yang terdekat dari tempat kita berada sekarang ke tempat yang akan dituju. Metode pengembangan yang digunakan yaitu Rapid Aplication Development (RAD), permodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan menggunakan algoritma Best First Search, untuk mengetahi jarak terpendek lokasi penjual atau pangkalan gas LPG 3Kg di wilayah Jepara. Aplikasi dikembangkan untuk sistem berbasis mobile Android, dengan bahasa pemrograman Kotlin dan Firebase Realtime Database sebagai basis data untuk penyimpanan informasi yang tertera pada aplikasi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan ahli media menghasilkan persentase sebesar 92,5%, pengujian oleh ahli materi menghasilkan persentase sebesar 98,8%, dan 20 responden menghasilkan persentase sebesar 88,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ini sangat layak untuk digunakan.