Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa membutuhkan pola pengaturan dan pengolahan sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian bahu membahu mengelola dan menggerakkan semua potensi ekonomi agar dapat berhasil digunakan secara optimal .Lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan mempunyai peranan penting yang amat strategis dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara diasumsikan bahwa bank yang sehat akan dapat melakukan kinerja yang baik dan menghasilkan laba yang optimal. Pertumbuhan laba yang optimal mencerminkan sistem yang terdapat didalam sebuah bank berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk menilai kesehatan keuangan bank dan laba perusahaan umumnya menggunakan lima aspek penilaian yaitu Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity yang biasa disebut dengan CAMEL. Rasio CAMEL dapat menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk memperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu bank. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, NPL, NPM,BOPO, LDR dan Pertumbuhan Laba.
Penelitian ini dilakukan pada periode tahun 2015-2018 dengan data Variabel bersumber dari publikasi Bank konvensional yang terdaftar di BEI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel CAR, NPL, NPM, BOPO,dan LDR mempengaruhi pertumbuhan laba pada Bank konvensional yang terdaftar di BEI.
Berdasarkan hasil Penelitian ini, secara Parsial Variabel Independen CAR dan NPM Berpengaruh Positif Signifikan terhadap Pertumbuhan laba, sedangkan Variabel Independen NPL, BOPO, dan LDR Tidak Berpengaruh Signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Secara simultan Variabel CAR, NPL, NPM, BOPO, dan LDR Berpengaruh Positif Signifikan terhadap Pertumbuhan Laba