Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab bulughul maram mengenai hadits larangan minum sambil berdiri dalam segi kesehatan dan ghibah dalam hal politik.
Penelitian ini merupakan menggunakan jenis penelitian Kajian Kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan cara mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan dan permasalahan didalamnya, yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan, kemudian dianalisis dengan metode tahlili (deskriptif analisis) dan metode maudhu’i (metode tematik). Untuk mendukung penelitian ini, penulis menggunakan sumber Kitab Hadits, diantaranya Kitab Hadits Bulughul Maram dan Kitab Ibanatul Ahkam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai pendidikan akhlak dalam hadits larangan minum sambil berdiri dilihat dari segi etika/moral kesehatan banyak segi negatifnya karena dipandang/terkesan kurang etis, kurang sopan, sedangkan secara kesehatan/medis minum sambil berdiri akan membuat air langsung menuju kandung kemih tanpa melalui proses filtrasi (penyaringan). Adapun dalam hadits larangan ghibah adalah pentingnya menjaga lisan dalam berkomunikasi ditengah-tengah masyarakat.