RIZQI MULYA RAMADHAN, 161410000508 (2021) PEMAKSAAN HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN FIKIH ISLAM. Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
|
Text
161410000508_COVER.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
161410000508_BAB I.pdf - Published Version Download (596kB) | Preview |
|
|
Text
161410000508_BAB II.pdf - Published Version Download (875kB) | Preview |
|
|
Text
161410000508_BAB III.pdf - Published Version Download (520kB) | Preview |
|
|
Text
161410000508_BAB IV.pdf - Published Version Download (672kB) | Preview |
|
|
Text
161410000508_BAB V.pdf - Published Version Download (446kB) | Preview |
|
|
Text
161410000508_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (500kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan pernikahan diatur dalam hukum, baik hukum positif Indonesia khususnya. Fokusnya adalah pemaksaan hubungan seksual suami terhadap istri. Adanya hadis yang menyebutkan bahwa istri yang menolak ajakan suami akan dilaknat sampai pagi ditafsirkan sebagai alasan pemaksaan hubungan seksual. Sementara hal tersebut bertentangan dengan isi pasal 5, 6, 7, dan 8 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2004. Bagaimana hukum pemaksaan seksual suami terhadap istri dalam rumah tangga dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 dan fikih Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, jenis penelitian kualitatif, dan metode analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data hukum primer, sekunder dan tersier.
Hasil penelitian ini adalah Islam sangat memuliakan derajat perempuan. Terutama dalam pernikahan, istri harus diperlakukan dengan kasih. Bahwa tujuan dibentuknya pernikahan adalah sakinah, mawaddah, wa rahmah. Suami dan istri dalam pernikahan adalah sebuah partner, yang saling membantu dan menguatkan. Pemaksaan yang dapat terjadi kekerasan dapat merusak empat pondasi utama pernikahan. Melencengnya dari pemeliharaan lima hal pokok (al-Kulliyat al-Khams) yang mengakibatkan hilangnya kemaslahatan dalam pernikahan. Sejalan dengan itu, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 hadir sebagai bukti negara hadir dalam melindungi hak asasi setiap warga negaranya, terutama perempuan. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan yang bila dilanggar terdapat konsekuensi yang harus diterima.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : M. Husni Arafat, Lc, M.S.I Pembimbing II : Hudi, S.H.I., M.S.I. |
Uncontrolled Keywords: | Marital Rape, Hukum Islam, UU no.23 tahun 2004 |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 09 Dec 2021 07:11 |
Last Modified: | 09 Dec 2021 07:11 |
URI: | http://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |