ARIKA PRATIWI, 171130000153 (2021) ANALISIS PEMBERIAN HADIAH PADA PRODUK TABUNGAN WADIAH (Studi kasus KSPPS Artha Al-Hidayah Langon Jepara). Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
|
Text
171130000153_COVER.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_BAB I.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_BAB II.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_BAB III.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_BAB IV.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_BAB V.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_daftar pustaka.pdf - Published Version Download (950kB) | Preview |
|
|
Text
171130000153_lampiran.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam tentang pemberian hadiah pada produk tabungan wadiah dan bagaimana proses pemberian hadiah di KSPPS Artha Al-hidayah Langon Jepara dalam memberikan hadiah kepada nasabah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus sumber data diambil dari dua sumber yaitu data primer dan skunder. pengumpulan data dengan cara wawancara dengan pihak KSPPS Artha Al-hidayah langon Jepara . Teknik analisisnya menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu memaparkan hukum Islam dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 2/DSN-MUI/2000 dan Fatwa DSN-MUI No. 86/DSN-MUI/XII/2012, kemudian menganalisis kasus pemberian hadiah pada produk tabungan wadiah di KSPPS Artha Al-Hidayah Langon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabungan wadiah merupakan tabungan murni tanpa adanya bagi hasil sama sekali, praktik pemberian hadiah yang diberikan oleh pihak KSPPS sah karena tidak adanya perjanjian diawal dan murni hadiah yang yang diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah dan sebagai rasa terimakasih karena sudah mempercayakan kepada pihak KSPPS. Menurut Fatwa DSN MUI No. 2/DSN-MUI/2000 dan Fatwa DSN-MUI No. 86/DSN-MUI/XII/2012, pemberian hadiah pada akad wadiah diperbolehkan, namun tidak diperjanjikan di awal akad, dalam hal ini pemberian hadiah pada akad wadi’ah dilakukan secara cuma-cuma, dan dalam praktiknya pemberian hadiah tidak diperjanjikan diawal akad, yang berarti sah diperbolehkan menurut Fatwa DSN MUI No. 2/DSN-MUI/2000 dan Fatwa DSN-MUI No. 86/DSN-MUI/XII/2012.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Aan Zainul Anwar. S.H.I.,M.E.Sy. |
Uncontrolled Keywords: | Wadi’ah,Hadiah |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.2 Muamalat, Muamalah /Hukum Perdata Islam > 2X4.27 Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil 200 Agama > ISLAM > 2X6.1 Masyarakat Islam > 2X6.3 Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 06 Dec 2021 07:15 |
Last Modified: | 06 Dec 2021 07:15 |
URI: | http://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/839 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |