Pada masa sekarang sistem pengendalian keuangan menekankan pengendalian terhadap alokasi keuangan dan barang modal, sehingga tolak ukur keuangan yang digunakan adalah tingkat pengembalian modal (return on capital, return on equity, dan return on investment). Pengukuran tersebut hanya memberi gambaran mengenai sumber keuangan yang di gunakan oleh perusahaan dan lebih bermanfaat bagi internal perusahaan seperti manajemen dan pemegang saham (stockholder). Balanced Scorecard merupakan sistem pengukuran yang membuat perpaduan pengukuran strategi yaitu: pengukuran keuangan dan non keuangan, dan pengukuran internal dan eksternal. pengukuran tersebut memandang kinerja perusahaan menggunakan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan, dan proses bisnis internal.
Penelitian ini mengkaji kinerja PT. Astra Honda Motor Jepara dari empat aspek, yaitu aspek keuangan, aspek pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan, serta aspek proses bisnis internal. Obyek penelitian ini adalah karyawan sebanyak 33 orang, serta pelanggan sebanyak 97 orang. Alat analisis yang digunakan adalah Balanced Scorecard, uji validitas dan reliabilitas, serta uji kolmogorov-Smirnov.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PT. Astra Honda Motor Jepara jika ditinjau dari : (1) perspektif keuangan adalah cukup baik (penjualan dan layanan servis motor meningkat), (2) perspektif pelanggan adalah baik dengan pelanggan merasa puas. (3) perspektif aspek proses bisnis adalah baik dengan adanya inovasi, proses operasi yang baik. (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah baik dengan adanya pelatihan dan motivasi karyawan.