Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA yaitu dengan rata-rata nilai 53,05. Hal tersebut dikarenakan guru belum menggunakan model pembelajaran yang bervariatif dan hanya menuntut peserta didik untuk mengetahui dan mengingat apa yang mereka pelajari. Peserta didik kurang diajarkan berpikir secara kritis untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Fokus penelitian ini yaitu keterampilan berpikir kritis peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model Quantum Teaching. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan model Quantum Teaching terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA materi Daur Hidup Hewan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN 02 Manyargading Kalinyamatan Jepara dengan populasi berjumlah 16 peserta didik yang terdiri dari 10 laki-laki dan 06 perempuan. Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen dan independen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu keterampilan berpikir kritis, sedangkan variabel independennya yaitu model Quantum Teaching. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang berjumlah 25 butir item pernyataan. Teknik analisis data menggunakan SPSS versi 25.0 yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis pada saat pretest menunjukkan nilai rata-rata sebesar 65,312 sedangkan saat posttest menunjukkan nilai rata-rata sebesar 84,375. Kenaikan nilai pretest dan posttest angket keterampilan berpikir kritis sebesar 19,063. Perbedaan ini diperkuat dengan perolehan nilai thitung < ttabel yaitu -4,590 < 0,691 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Quantum Teaching terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 02 Manyargading Kalinyamatan Jepara.