Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keterampilan berbicara materi wawancara peserta didik kelas IV di SD Negeri 2 Sinanggul yang masih rendah, dikarenakan kurangnya terampil sebagai akibat dari kurangnya latihan berbicara dan pada proses pembelajaran guru masih menggunakan model konvensional yaitu masih bersifat ceramah dengan cara menerangkan dan tanya jawab.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap keterampilan berbicara siswa kelas IV pada materi wawancara di SD Negeri 2 Sinanggul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dengan desain eksperimen Pre-Experimen Design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest Desaign. Keterampilan berbicara berupa observasi dan tes pada saat pretest yang menunjukkan rata-rata sebesar 59,09 dan pada saat Posttest yang menunjukkan rata-rata sebesar 82,95 dengan kenaikan sebesar 23,86.
Hasil uji-t menggunakan Paired Samples Test adalah signifikan sebesar 0,000 dan nilai α sebesar 0,05 yang artinya nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan melihat kriteria pengambilan keputusan pada penguji hipotesis uji-t, maka diperoleh keputusan yaitu H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap keterampilan berbicara siswa kelas IV pada materi wawancara di SD Negeri 2 Sinanggul.