Penelitian ini berjudul Pengaruh Komunikasi Antar Budaya terhadap Gaya Komunikasi Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara. Responden dari penelitian ini yaitu mahassiswa Unisnu Jepara Angkatan 2020 berstatus aktif yang berasal dari luar kota Jepara. Dimana ditahun 2020 mahasiswa melaksanakan pembelajaran seacara daring karena pandemi Covid-19 sehingga tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan teman sekelasnya. Ditahun 2021 sistem pembelajaran di Unisnu Jepara dilaksankan secara luring dan mahasiswa melakukan komunikasi dengan teman sekelasnya. Sehingga rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh komunikasi antar budaya terhadap gaya komunikasi mahasiswa Unisnu Jepara. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi antar budaya terhadap gaya komunikasi mahasiswa di Unisnu Jepara.
Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu dari Raharjo, Lewis dan Slade tentang perbedaan nilai, kesalahpahaman antar kultural, etnosentrisme dan stereotip. Selain itu gaya komunikasi menggunakan teori dari Hariyana tentang the controlling style, the equalitarian style, structuring style, the dynamic style, the relinguishing style, the withdrawal style. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif dengan cara mengambil 111 responden sebagai total sampling dari mahasiswa Unisnu Jepara Angkatan 2020 berstatus aktif yang berasal dari luar kota Jepara. Hasil uji korelasi menggunakan analisis korelasi product moment dengan 111 sampel mahasiswa menunjukkan perolehan koefidien korelasi 0,255 dengan nilai signifikasi 0,007. Hal ini menunjukkan adanya keeratan hubungan antara variabel komunkasi antar budaya terhadap gaya komunikasi. Jadi korelasi antara variabel hubungan antara variabel komunikasi antar budaya terhadap gaya komunikasi dinyatakan positif dan hubungannya rendah.