Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang analisis pemikiran Desmita tentang perkembangan resiliensi peserta didik perspektif pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode deduktif dan induktif dalam menganalisis data.
Sumber data primer yaitu Buku “Psikologi Perkembangan Peserta Didik” karya dari Dra. Desmita, M. Si., Sedangkan data sekundernya yaitu literatur-literatur lainnya yang berkaitan dengan judul diatas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Dra. Desmita, M. Si., resiliensi adalah kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang, kelompok atau masyarakat yang memungkinkannya untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghilangkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan, atau mengubah kondisi kehidupan yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi. Karena resiliensi bukanlah karakteristik kepribadian, tetapi lebih sebagai proses dinamis yang terus berkembang. Resiliensi akan muncul karena adanya adversity.
Resiliensi dalam Islam diistilahkan dengan sabar atau tabah menghadapi cobaan yang berarti kemampuan seseorang untuk mengelolah dan menahan diri dalam kondisi sulit, tidak menyenangkan atau berisiko. Adapun dimensi resiliensi menurut pandangan Islam yaitu bertindak efektif dengan ucapan baik, mengelola diri dan menahan diri, berfikir untuk menyelesaikan masalah, memiliki keyakinan bahwa ia bisa melaluinya, ikhlas dan bangkit menuju perubahan. mengembangkan resiliensi merupakan hal yang yang dianjurkan dalam ajaran Agama Islam sebagaimana diperintahkan untuk Sabar. Karena selain kekuatan individu dan dukungan dari masyarakat juga ada Taqdir atau Ketetapan-ketetapan dari Allah.
Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan dilingkungan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.