Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program nasional pemerintah dalam bidang pendidikan yang dirancang untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan. Pengelolaan dana yang baik menggunakan prinsip ekonomis, efisien, efektif, transparasi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam pengelolaan dan pengendalian. Atas dasar uraian di atas penulis mengambil judul skripsi “Sistem Pelaporan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Bos di SDN 5 Suwawal Pakis Aji”. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan keadaan atau suatu fenomena dimana hasil yang diperoleh berupa data-data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Pelaporan dan Evaluasi dalam pemanfaatan dana BOS di SDN 5 Suwawal sudah sesuai dengan panduan. Dana yang diterima sekolah sebesar Rp. 27. 200.000,- telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan yaitu Rp 800.000,- untuk setiap siswa pertahunnya dari 126 Siswa tahun pelajaran 2015/ 2016. 126 Siswa. Prosedur perencanaan BOS SDN 5 Suwawal disusun dalam RAB BOS dan RAPBS sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan BOS tahun 2016. Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu: Januari - Maret, April - Juni, Juli - September dan Oktober - Desember. Saran yang diberikan adalah Pihak sekolah sebaiknya menunjuk bendahara penanggung jawab program dan bendahara pembantu pengeluaran yang berlatar belakang pendidikan Akuntansi, dengan harapan Profesional dalam pelaporan. Bagian penerimaan kas sebaiknya memiliki dokumen yang lengkap atas transaksi yang dilakukan. Seluruh dokumen harus bernomor urut tercetak dan dipertanggungjawabkan oleh bagian yang terkait. Tim RAPBS pada poin belanja modal pengadaan Peralatan besaran biaya tidak dibagi menjadi 3 triwulan. Tetapi alokasi dana untuk pembelian dalam 1 triwulan, agar belanja bisa maksimal. Komite sekolah harus proaktif dalam pengawasan. Pihak sekolah harus lebih komunikatif kepada wali murid dalam evaluasi dalam penyelenggaraan penddikan, Wali murid diharapkan lebih komunikatif kreatif untuk memberikan usulan ide gagasan kepada pihak sekolah.