Perhitungan harga pokok produksi merupakan hal yang penting dalam menentukan harga jual produk. Perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, karena tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, perusahaan yang bersangkutan akan mengalami masalah dalam penentuan harga jual suatu produk. Permasalahan dalam penelitian adalah penentuan harga pokok produksi selama ini tidak melakukan perhitungan harga pokok produksi secara terperinci. Rofik Furniture menentukan harga pokok produksinya hanya memperhitungkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan menerapkan estimasi biaya overhead yang ditentukan perusahaan dengan taksiran 10% dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi pada Rofik Furniture dengan menerapkan full costing guna menentukam harga jual.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primr yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan seperti data hasil wawancara serta data berupa informasi biaya – biaya produksi selama bulan Januari 2018. Pengumpulan harga pokok produksi yang digunakan adalah metode harga pokok pesanan (job order costing method), sedangkan metode penentuan harga pokok produksi menggunakan pendekatan full costing. Dalam menentukan harga jual produk, perusahaan menggunakan metode cost plus pricing.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui besarnya harga pokok produksi yang ditetapkan Rofik Furniture sesuai dengan metode full costing. Akan tetapi sedikit perbedaan yang terletak pada biaya bahan baku dan penentuan biaya overhead pabrik. Sehingga menyebabkan perbedaan selisih perhitungan harga pokok produksi. Sedangkan penetapan harga jual yang ditetapkan Rofik Furniture masih menggunakan metode harga jual relatif, dimana harga jual mengikuti harga pasar. Sehingga harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih tinggi dari pada harga jual yang dihitung berdasarkan metode cost plus pricing.