MOH. TAUFIQ, 131310000800 (2018) KONSEPSI IBNU KHALDUN TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi thesis, UNISNU.
131310000800_COVER.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
131310000800_BAB I.pdf - Published Version
Download (292kB) | Preview
131310000800_BAB II.pdf - Published Version
Download (371kB) | Preview
131310000800_BAB III.pdf - Published Version
Download (389kB) | Preview
131310000800_BAB IV.pdf - Published Version
Download (315kB) | Preview
131310000800_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (198kB) | Preview
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah melihat bahwa Konsepsi manusia sangat penting artinya dalam suatu sistem pemikiran dan di dalam kerangka berfikir seorang pemikir. Karenanya meskipun manusia tetap diakui sebagai misteri yang tidak pernah tuntas, keinginan untuk mengetahui hakikatnya ternyata tidak pernah berhenti. Dalam pandangan Ibnu Khaldun, manusia secara eksistensial adalah makhluk yang terdiri dari jasmani dan rohani, dalam kemampuannya manusia berhubungan dengan realitas “atas” dan “bawah”. Melalui realitas bawah manusia berhubungan dengan raga dan lewat raga berhubungan dengan dunia fisik, sedangkan melalui realitas atas, jiwa manusia berhubungan dengan dunia ruhaniyah, itulah yang disebut dengan dunia malaikat.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah membahas bagaimana konsepsi ibnu khaldun tentang manusia dan bagaimana implikasi konsepsi ibnu khaldun tentang manusia terhadap pendidikan islam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konsepsi ibnu khaldun tentang manusia dan untuk menguraikan implikasi konsepsi ibnu khaldun tentang manusia terhadap pendidikan islam. Data dari penelitian ini diperoleh melalui penelitian pustaka (library research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berupaya untuk mengungkap pemikiran seorang tokoh yang diambil dari berbagai karyanya, maka dalam penganalisaannya penulis menggunakan kajian pustaka.
Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Manusia dalam pandangan Ibnu Khaldun merupakan mahkluk Allah yang memiliki keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain. Manusia itu berilmu melalui pencarian pengetahuan dan keahllian (pengalaman). Dia mencapai objek yang dicarinya dengan pikirannya berdasarkan syarat-syarat imitatif. Kemudian manusia mencapai kesempurnaan bentuknya melalui ilmu pengetahuan (ilm) yang dicari melalui organ tubuhnya sendiri. Adapun implikasi konsepsi ibnu khaldun tentang manusia terhadap pendidikan islam adalah dalam proses dan sistem pendidikan (sebagai ikhtiar manusia) diharapkan mampu mengamankan kualitas fii ahsani taqwim dari segala macam bentuk pencemaran.
Islam mengisyaratkan keistimewaan diri manusia sebagaimana tertera dalam firman Allah SWT yang artinya: “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya kejadian. Kemudian kami kembalikan ia ke derajat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan amal sholeh”. (Q.S. Al-Tiin ayat : 2-4). Tegasnya manusia yang sempurna menurut Ibnu Khaldun adalah manusia yang beriman dan berilmu, sebagai suatu kewajiban agama. Konsekuensi beriman dan berilmu adalah beramal, yakni keterpaduan kata hati dengan perbuatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Drs. Abdul Rozaq,M.Ag. |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X7.1 Filsafat Islam > 2X7.3 Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 11 May 2022 01:39 |
Last Modified: | 11 May 2022 01:39 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/3320 |