Tujuan dari penelitiaan ini adalah untuk mengetahui: (1) nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam Novel “Ranah 3 Warna” karya Ahmad Fuadi. (2) kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ) dalam Novel “Ranah 3 Warna” karya Ahmad Fuadi. (3) Implikasi nilai-nilai akhlak dan kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ) dalam Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi terhadap pendidikan karakter di Sekolah.
Penelitian skripsi ini, menggunakan pendekatan sosiologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode analisis isi (content analysis).
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam novel Ranah 3 Warna adalah nilai kejujuran, dapat dipercaya, disiplin, sikap saling memaafkan, berbakti kepada kedua orang tua, rajin beribadah, sopan santun, sabar, rasa kasih sayang, tawakal, bersyukur, ikhlas, saling membantu tolong menolong, penuh semangat pantang menyerah, berbaik sangka, keberanian dalam menghadapi tantangan, mandiri, sederhana, peduli dengan sesama. Sedangkan kecerdasan emosional spiritual: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, rasa empati dan juga memiliki keterampilan sosial. Sedangkan kecerdasan spiritual: mengenal motif yang paling dalam, memiliki tingkat kesadaran tinggi, bersikap responsif pada diri, mampu memanfaatkan dan menghadapi kesulitan, berani berbeda dengan orang banyak, enggan mengganggu orang dan makhluk lainnya.
Implikasi nilai-nilai akhlak dan kecerdasan emosional spiritual (ESQ) dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi terhadap pendidikan karakter di Sekolah: -Terwujudnya sikap batin yang mampu mendorong secara spontan bagi terciptanya semua perbuatan yang bernilai baik. -Terwujudnya peserta didik yang memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. -Terciptanya kondisi yang selalu mengajak kepada kebaikan dan selalu menghindari keburukan. -Terwujudnya pemikiran peserta didik yang lebih rasional dalam menjalani kehidupan secara bijaksana, dan bertanggung jawab dengan mengambil jalan tengah dalam menyelesaikan persoalan. -Tercapainya nilai-nilai akhlak disetiap mata pelajaran. -Membantu orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak. -Terciptanya keharmonisan antara peserta didik, guru, orang tua, dan masyarakat untuk bekerjasama dalam terselenggaranya pendidikan karakter. -Adanya hubungan yang didasarkan pada cinta kasih antara pendidik dan peserta didik.