STUDI ANALISIS JUAL BELI KOPI LUWAK YANG DIOLAH OLEH MASYARAKAT DESA BLINGOH KABUPATEN JEPARA MENURUT HUKUM ISLAM

AMIN FAHRUDIN, 131410000061 (2015) STUDI ANALISIS JUAL BELI KOPI LUWAK YANG DIOLAH OLEH MASYARAKAT DESA BLINGOH KABUPATEN JEPARA MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.

[img]
Preview
Text
131410000061_COVER.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
131410000061_BAB I.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
131410000061_BAB II.pdf - Published Version

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
131410000061_BAB III.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
131410000061_BAB IV.pdf - Published Version

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
131410000061_BAB V.pdf - Published Version

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
131410000061_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (81kB) | Preview

Abstract

Sebagai masyarakat sosial kita tidak bisa lepas dari aktivitas jual beli, karena hal ini merupakan kebutuhan primer layaknya makan setiap hari. Sedangkan menurut pengertian syari’at, yang dimaksud dengan jual beli adalah pertukaran harta atas dasar saling rela atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan (yaitu berupa alat tukar yang sah).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Proses Kopi Luwak yang diolah Masyarakat Desa Blingoh, 2) Status kopi jual beli luwak menurut hukum Islam.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang mempunyai karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya (natural setting), dengan tidak mengubah bentuk simbol atau angka dan bersifat deskriptif yang didasarkan pada pertanyaan bagaimana. Dan teknik pengolahan datanya adalah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan teknik analisisnya menggunakan teknik reduksi, display dan verifikasi.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa: 1) Kopi luwak adalah biji kopi yang telah dimakan oleh luwak atau sejenis musang (Paradoxurus hermaphrodites) yang kemudian setelah keluar bersama kotoran diproses menjadi kopi luwak. Dalam pencernaan luwak terjadi proses fermentasi pada suhu optimal 24-26 derajat Celcius, dibantu oleh enzim dan bakteri tertentu. Proses fermentasi inilah yang menjadikan kopi luwak harum serta memiliki cita rasa enak dan nikmat. 2) Biji kopi luwak yang keluar bersama kotoran bukanlah najis, melainkan mutanajis, yang didefinisikan sebagai benda yang asalnya suci, lalu terkena najis dari benda lain. Jadi biji kopi luwak ini asalnya suci, lalu terkena kotoran luwak sehingga menjadi mutanajis. Kaidah fiqih menyatakan: “al- ashlu fi al-a'yan at-thaharah wa an-najasah 'aridhah” (Hukum asal benda adalah suci, sedang kenajisan bukanlah sifat asli benda). biji kopi mutanajis ini termasuk yang masih dapat disucikan, karena mengalami proses pemisahan kulit tanduk dan pencucian dengan air.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbinf : Dr. H. Mashudi,M.Ag
Uncontrolled Keywords: Kopi Luwak, Hukum Islam, Jual Beli.
Subjects: 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.2 Muamalat, Muamalah /Hukum Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Admin Perpustakaan Unisnu
Date Deposited: 17 Mar 2022 02:26
Last Modified: 17 Mar 2022 02:26
URI: http://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2639

Actions (login required)

View Item View Item