Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh free cash flow, struktur aset, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis secara parsial maupun simultan terhadap kebijakan hutang perusahaan. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian kuantitatif karena menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Terdapat 49 perusahaan property yang dapat dijadikan sebagai populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ada, terdapat 25 perusahaan yang dijadikan sampel. Metode pengumpulan data melalui dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan analisis menggunakan program SPSS versi 20.
Berdasarkan uji t menunjukan bahwa free cash flow memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,971 dan tingkat signifikansi 0,000 sehingga free cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Struktur aset memiliki koefisien regresi sebesar -3,009 dan tingkat signifikansi 0,000 sehingga struktur aset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Pertumbuhan perusahaan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,987 dan tingkat signifikansi 0,001 sehingga pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Risiko bisnis memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,010 dan tingkat signifikansi 0,210 sehingga risiko bisnis tidak ada pengaruh terhadap kebijakan hutang. Berdasarkan uji F variabel free cash flow, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, dan risiko bisnis secara simultan berpengaruh terhadap kebijakan hutang dapat dilihat dengan nilai significant 0,000 < lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05.